FESTIVAL FILM SAINS 2023: DEKADE PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) TENTANG RESTORASI EKOSISTEM

FESTIVAL FILM SAINS 2023: DEKADE PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) TENTANG RESTORASI EKOSISTEM

Edisi ke-14 SFF di Surabaya diselenggarakan secara offline pada tanggal 2-9 November 2023. Pada kesempatan ini, Wisma Jerman berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga, dan Perpustakaan UK Petra sebagai mitra lokasi. Para mahasiswa yang diundang sangat antusias menonton sejumlah film sains dari berbagai negara seperti ‘The Village Illuminator’, ‘Secrets of The Forest’, ‘Checker Tobi’, dan ‘Earth to Luna’, serta aktif berpartisipasi dalam beberapa eksperimen sederhana secara langsung.

Pada tahun 2023, Festival Film Sains (SFF) menjadi mitra resmi Dekade PBB untuk Pemulihan Ekosistem. Tema ini merupakan seruan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem di seluruh dunia. Dekade PBB berlangsung dari tahun 2021 hingga 2030, yang juga merupakan batas waktu untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan batas waktu yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan sebagai kesempatan terakhir untuk mencegah perubahan iklim yang katastrofik. Pemulihan ekosistem berarti membantu pemulihan ekosistem yang telah terdegradasi atau hancur, serta melestarikan ekosistem yang masih utuh.

Acara tersebut dihadiri oleh 2.224 siswa dari 20 sekolah di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo dari berbagai tingkatan pendidikan. Sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam acara ini meliputi Yayasan Darut Ta’lim Annawawi Surabaya, SDN Dr. Soetomo I/323 Surabaya, SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, SD Bumi Sholawat Sidoarjo, SMP Muhammadiyah 12 Gresik, SDN Kaliasin V/284 Surabaya, SDK Kristus Radja Surabaya, SD Alkhairiyah Surabaya, ALIT Foundation, SDN Kutisari Surabaya, SMA IPH East Surabaya, SMA Santa Maria Surabaya, IIS SMP Progressive Bumi Sholawat Sidoarjo, SDI Al Azhar 11 Surabaya Barat, Mawar Sharon Christian School, serta sekolah-sekolah PASCH, SMAN 5 dan SMAN 15 Surabaya.

Melalui Festival Film Sains 2023, para peserta diajak untuk memahami pentingnya penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, seperti pendekatan ekosistem untuk pengelolaan terpadu sumber daya lahan, air, dan makhluk hidup, serta kebutuhan untuk meningkatkan upaya dalam mengatasi desertifikasi, degradasi lahan, erosi, kekeringan, kehilangan keanekaragaman hayati, dan kelangkaan air. Hal-hal ini dianggap sebagai tantangan lingkungan, ekonomi, dan sosial yang besar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan secara global.