Berita & Acara
WAYANG RAJAKAYA INDONESIA-JERMAN
- 18 Maret 2024
- Diposting oleh:SuperGermanTeacher80
- Kategori:Berita

WAYANG RAJAKAYA INDONESIA-JERMAN
Pada bulan Februari 2024, Wisma Jerman berkolaborasi dengan Rumah Budaya Sidoarjo dan Sekolah Kristen Mawar Sharon untuk serangkaian acara khusus di bawah program Wayang Rajakaya Indonesia-Jerman. Program ini berlangsung dari tanggal 24-28 Februari 2024. Wayang Rajakaya Indonesia-Jerman terdiri dari pameran, lokakarya, dan pertunjukan wayang kulit. Program ini menampilkan karya-karya dalang Herlambang Bayu Aji, pencipta Wayang Rajakaya, yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, namun telah menetap di Berlin sejak tahun 2010.
Rangkaian acara dimulai dengan pameran seni grafis Bayu Aji yang diselenggarakan pada tanggal 24-28 Februari 2024 di Rumah Budaya Sidoarjo, Jalan Malik Ibrahim 39 Sidoarjo. Pada hari Sabtu, 24 Februari, pameran yang bertajuk "Animalgination" dibuka oleh Bapak Mike Neuber, Direktur Wisma Jerman, dan Bapak Satriagama Rakantaseta, pemilik dan pengelola Rumah Budaya Sidoarjo. 'Animalgination' menampilkan "binatang-binatang fantastis" dari hasil pemikiran kreatif Bayu Aji yang merupakan hasil perpaduan berbagai bagian dari berbagai binatang untuk menciptakan makhluk yang tidak ada namun keberadaannya dapat didiskusikan. Dengan pendekatan ini, Bayu Aji ingin menunjukkan ketidakseimbangan antara manusia dan alam, evolusi buatan manusia, dan efek yang mungkin terjadi. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kita memiliki tanggung jawab penting terhadap alam, untuk melindungi dan melestarikannya.
Keesokan harinya, Bayu Aji memimpin workshop pembuatan wayang golek kreatif untuk 25 peserta muda di Halle Room, Wisma Jerman. Melalui workshop ini, Bayu Aji ingin mengedukasi para peserta tentang pentingnya mengenal budaya sejak dini, selain menumbuhkan kreativitas, mulai dari pembuatan wayang itu sendiri hingga penciptaan karakter dan ide cerita yang akan disampaikan.
Rangkaian acara ditutup dengan pertunjukan Wayang Rajakaya oleh Bayu Aji di Auditorium Sekolah Kristen Mawar Sharon pada tanggal 27 Februari 2024. Wayang Rajakaya adalah versi modern dari teater wayang kulit tradisional Indonesia. Ini berbeda dengan pertunjukan wayang tradisional yang menggunakan karakter hewan dengan atribut manusia sebagai protagonis utama. Bayu Aji membawakan dua cerita dalam pementasan ini, yaitu "Persahabatan Itu Indah" dan "Dal Gembong Dinas". Kedua cerita tersebut diangkat dari isu sosial yang kompleks namun disederhanakan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan dinikmati oleh anak-anak yang menjadi target utama dari acara tersebut. Sebelum Bayu Aji memukau para penonton dengan cerita pertamanya, Bapak Mike Neuber, Direktur Wisma Jerman, dan Ibu Johana Iskandar, Business Development Manager Mawar Sharon membuka pertunjukan dengan sambutan singkat. Cerita pertama, "Persahabatan Itu Indah" bercerita tentang nasib hewan-hewan di hutan dan peternakan yang harus mengungsi karena kehilangan habitatnya akibat ulah manusia. Untuk melarikan diri dari lingkungan mereka yang semakin sulit mencari makanan, semua hewan bekerja sama untuk membuat sebuah pesawat agar dapat menemukan tempat yang aman dan dapat hidup dengan tenang.
Sebelum cerita kedua dimulai, penonton dihibur oleh musik dari DJ Plötzlich yang memadukan musik etnik dengan musik hip-hop. Cerita kedua, "Dal Gembong Dinas" bercerita tentang pertengkaran antara dua ekor sapi kembar, yang akhirnya menjadi ricuh setelah beberapa hewan di peternakan yang ingin menengahi kedua sapi kembar tersebut, malah mendukung salah satu dari mereka tanpa memberikan solusi. Melihat situasi tersebut, sang peternak mencoba menyelesaikan masalah dengan mendatangkan seekor anjing penjaga bernama Dal Gembong. Pada akhirnya semua hewan berakhir di bawah kediktatoran anjing tersebut.
Seluruh acara juga didukung oleh Leeven & Co, Omamamio Gelato, Astaganaga, Cheers Healthy Drinking Water dan Mumtaz Hotel & Transport Sidoarjo. Dukungan yang terus menerus dari semua pihak yang terlibat dan upaya promosi dari Harian DISWAY, She Radio, BASRA, Ngopibareng dan MTB FM yang meliput acara ini secara eksklusif, turut menyukseskan acara ini. Kami ingin berterima kasih atas dukungan mereka dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisipasi. Kami berharap dapat menyambut Anda kembali di acara kami berikutnya.