Sommerfest 2022 dan Pembukaan Pameran Foto 'Lampau, Sekarang &Mendatang'

Sommerfest 2022 dan Pembukaan Pameran Foto 'Lampau, Sekarang &Mendatang'

Pada tanggal 18 Juli 2022, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun 10 tahun Wisma Jerman, kami mengadakan dua acara pada hari yang sama. Kedua acara diadakan secara offline dan setelah sekian lama hanya aktivitas online saja kami sangat senang akhirnya bisa menyambut tamu di tempat kami lagi. Pertama, Wisma Jerman Sommerfest 2022, membawakan beragam kegiatan dan pertunjukan hiburan. Untuk acara ini kami senang dapat berkolaborasi dengan Komunitas Mata Hati (komunitas sosial anak muda difabel) yang menampilkan konser musik akustik yang menarik perhatian penonton.

Selain musik, lebih dari 200 peserta dihibur oleh sekelompok penari dari Universitas Negeri Surabaya. Kelompok ini menampilkan tarian yang diciptakan sendiri yang dimodelkan setelah tarian cerita rakyat tradisional Jerman. Dengan kostum mereka yang tampak otentik dan penampilan mereka, mereka mampu membawa suasana acara musim panas Jerman ke Wisma Jerman. Menambah suasana acara yang menyenangkan, sebuah stand-up comedy show di sore hari menimbulkan banyak tawa. Kursus singkat dalam bahasa Jerman menawarkan kesempatan untuk mengenal beberapa kata dan ungkapan pertama, dan berbagai kuis mini tentang Jerman dan Wisma Jerman, kontes spelling-bee dan banyak lagi, memberikan kesempatan bagi para tamu untuk memenangkan hadiah menarik atau bahkan voucher untuk kursus bahasa gratis. Sepanjang sore, pengunjung memiliki kesempatan untuk mencicipi pilihan makanan Jerman otentik dan es krim lokal yang diproduksi secara tradisional. Acara ini diterima dengan baik oleh para tamu dan menciptakan beberapa momen tak terlupakan bagi semua orang.

Pada malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan pameran foto 'Lampau, Sekarang &Mendatang'. Acara ini menampilkan pilihan gambar yang telah dikirimkan untuk kompetisi foto bertajuk "Tradisi dan Kemajuan di Indonesia" pada awal Mei 2022. Para peserta diminta untuk menangkap unsur-unsur tradisional yang masih sangat hidup dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia modern. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas fotografi Surabaya Komunitas Matanesia, German Photography Association DVF dan seniman pertunjukan lokal kolaboratif Serbuk Kayu.

Pameran ini dibuka oleh Bapak Christopher Tjokrosetio, Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman dan Mike Neuber, Direktur Wisma Jerman. Setelah pembukaan, penonton diundang untuk mengikuti dua talkshow, dan mempelajari lebih lanjut tentang kompetisi foto dan pameran berikutnya. Pada sesi pertama juri kompetisi, yang terdiri dari tiga juri lokal dan dua juri Jerman, serta 3 dari 10 pemenang kompetisi, membahas proses evaluasi dan gambar-gambar terpilih dari kompetisi. Sesi kedua berfokus pada workshop kurasi yang diadakan sebelum pameran dan ide serta realisasi dari pameran itu sendiri. Diskusi tersebut menampilkan perwakilan Serbuk Kayu sekaligus peserta workshop. Sekitar 50 tamu menyaksikan sesi pembukaan dan kemudian mengunjungi pameran yang dikuratori oleh Komunitas Serbuk Kayu dan para peserta lokakarya, dan dipresentasikan di ruang Berlin.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dengan dua acara atas dukungan mereka, dan kami berharap dapat menyambut Anda lagi di acara mendatang kami.