Berita & Acara
Ikut Serta dalam Festival Rujak Uleg 2019
- 19 Maret 2019
- Diposting oleh:admin
- Kategori:Berita

Sebagai salah satu perayaan dari 726 tahun berdirinya kota Surabaya, kota ini mengundang para pengunjung dan organisasi dari berbagai penjuru untuk sekali lagi merayakan Festival Rujak Uleg. Festival yang merayakan kelezatan makanan khas Jawa Timur ini berlangsung pada hari Minggu tanggal17 Maret di Jalan Kempang Jepun. Warga Surabaya, kota terbesarke-2 di Indonesia, dan para tamu undangan dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk menyaksikan berbagai kelompok yang mencoba kemampuan terbaik mereka dalam membuat hidangan salad buah dan sayuran tradisional ini. Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharaini, yang lebih dikenal dengan sebutan "Bu Risma", membuka acara dengan pidato dan menyambut para pengunjung dan peserta. Dalam dua kompetisi, para peserta mencoba untuk memenangkan harga untuk rujak buatan sendiri dan kostum terbaik. Festival ini merupakan suatu keharusan bagi setiap pengunjung yang datang ke Surabaya pada musim ini. Variasi warna dan kreativitas yang terlihat pada kostum para peserta sangat menakjubkan.

Berbagai jenis rujak dapat ditemukan di seluruh Indonesia dan Surabaya terkenal dengan Rujak Uleg tradisionalnya. Rujak ini terkenal di wilayah Jawa Timur, namun memiliki cita rasa yang khas di Surabaya. Hidangan yang mirip salad ini berbahan dasar terasi udang khusus. Semakin baik pasta udangnya, semakin enak pula rasa rujaknya. Bumbunya terbuat dari terasi, kacang-kacangan, cabai dan bawang putih. Semuanya harus dihaluskan dengan menggunakan lesung dan alu(nguleg). Bumbu yang sudah jadi kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain: mentimun, tauge, air, bayam,lontong, tahu,tempe, dan nanas. Irisan cingur melengkapi hidangan ini dan memberikan nama lain yang lebih umum: Rujak Cingur. Cingur berarti bagian atas bibir dan hidung sapi atau kerbau.
Untuk rombongan acara yang masing-masing berjumlah enam orang menyiapkan enam Rujak Uleg. Setiap kelompok memiliki meja sendiri dan orang-orang di sekitar bersorak untuk mereka. Makanan yang baru dibuat kemudian dinilai oleh juri.

Bagi Wisma Jerman, ini adalah kalike-5 berpartisipasi dalam acara unik ini. Kami merasa sangat bersyukur diundang dan dapat berpartisipasi meskipun kami tidak menjadi bagian dari kompetisi. Karena sebagian besar dari kami baru pertama kali membuat Rujak Uleg, hal itu tidak membuat banyak perbedaan. Kami bersenang-senang mengenakan pakaian tradisional Bavaria, Dirndl, dan celana panjang kulit serta mewakili Jerman di Festival Rujak Uleg 2019. Kami berharap dapat bergabung kembali dengan festival ini pada tahun 2020.
Terima kasih!