News & Events
Event 2018: Langkah Menuju Jerman – Steps to Germany
- Maret 4, 2019
- Posted by: admin
- Category: News

Wisma Jerman Surabaya yang didukung oleh Asylum, Migration and Integration Fund (AMIF) untuk keempat kalinya menggelar acara pra-integrasi bertajuk "Steps to Germany – Talkshow & Presentation" pada Sabtu malam, 23 September 2019.
The event’s opening was filled by Anis Tiana Pottag, a civil lawyer & notary in Surabaya, who shared information and her own experience with international marriage between Indonesian und German citizens. The second section was conducted in form of a talk show with Mr. Wilhelm Kennenbudi, an IT professional, with 15 years of living and working experience in Germany. He talked about the differences and challenges and, in his own words, the uniqueness he experienced in particular at the beginning of his stay and shared some anecdotes of his time while working in Germany. A discussion with Mr. Syamsul Ibad from the Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH who spoke about the recognition of Indonesian diplomas / certificates in Germany highlighted the 3rd section.
Aulia, salah satu peserta yang mengikuti acara tersebut, mengungkapkan minat dan antusiasmenya dengan mengatakan: "Acara ini memfasilitasi langkah-langkah masyarakat Indonesia, terutama generasi muda yang berniat untuk tinggal di Jerman".
Minat terhadap topik yang dibahas ternyata cukup tinggi berdasarkan jumlah peserta yang mencapai lebih dari 70 orang. Program ini penuh dengan informasi mengenai pra-integrasi dan berlangsung selama 3 jam. Beberapa kali tawa terdengar dari beberapa peserta yang hadir di ruangan tersebut karena ada sesuatu yang membuat acara sedikit berbeda: selama acara peserta dapat mengajukan pertanyaan melalui smartphone mereka. Dengan mengikuti tautan yang diberikan kepada peserta, mereka dapat terhubung langsung ke administrator dan mengirimkan pertanyaan dan komentar mereka. Kemudian pertanyaan yang paling menarik diteruskan ke pembicara yang menjawabnya satu per satu di depan penonton. Acara kemudian berakhir dengan catatan manis dengan makanan khas Jerman, yaitu Nudelsalat.
"Para pembicara yang memberikan informasi tentang Ausbildung (pelatihan kejuruan) dan kehidupan di Jerman sangat informatif. Mungkin bagian tanya jawab bisa diperpanjang lain kali", Trapsila Samirono, salah satu peserta, menjawab.
Senada dengan Trapsila, Herimurtti Paramastya dari Sidoarjo, menegaskan bahwa acara ini sangat bagus, materi yang disampaikan sangat dalam dan memegang informasi yang sangat penting bagi masyarakat yang ingin bekerja di Jerman. Pengalaman pribadi yang dibagikan oleh para pembicara waktu mereka di Jerman juga menarik dan berkesan. Dari acara ini ia tidak hanya belajar tentang fakta dan angka tetapi juga memberinya kesempatan untuk mengenal beberapa budaya Jerman.