News & Events
Hallo, Halle edisi Mei 2020 – Bicaralah melalui kampanye Anda!
- Juni 23, 2020
- Posted by: admin
- Category: News
Hallo, Halle edisi Mei 2020 – Bicaralah melalui kampanye Anda!
Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana memulai kampanye sosial baik itu atas inisiatif Anda sendiri atau atas nama komunitas yang Anda ikuti? Untuk Hallo edisi Mei, Halle!, Wisma Jerman mengundang Vania Santoso sebagai pembicara. Vania terkenal dengan aktivisme lingkungannya di seluruh Indonesia.
Sudah di usia yang sangat muda Vania Santoso mulai peduli dengan isu lingkungan di sekitarnya. Proyek sosial yang diprakarsai oleh dirinya sendiri telah membawanya ke berbagai belahan dunia. Salah satu proyek sosialnya yang berhasil dilaksanakan adalah label fashion HeySTARTIC. Dimulai dengan tas yang terbuat dari karung semen bekas, Vania memperkenalkan kampanye sosial yang kuat dengan tujuan untuk membawa isu lingkungan menjadi perhatian masyarakat.
Namun, kampanye itu tidak berhasil sejak awal. Vania harus mengatasi beberapa tantangan sebelum dia bisa melihat buah dari usaha dan dedikasinya. Di Hallo, Halle dia menjelaskan bagaimana dia menggunakan teknik Design Thinking untuk kampanye sosialnya untuk menjadi sukses. Menurutnya, Design Thinking adalah metode untuk pemecahan masalah praktis dan kreatif yang terdiri dari proses lima tahap, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype dan Test.
Saat menggunakan Design Thinking, seseorang harus peka terhadap audiens yang ditargetkan untuk sepenuhnya memahami kebutuhannya. Seperti yang dijelaskan Vania selama Hallo, Halle!, Ada berbagai produk daur ulang yang berpotensi menarik minat pembeli, namun karena persepsi produk yang terbuat dari bahan daur ulang mereka kemudian memutuskan untuk tidak membeli dan menggunakan produk semacam ini. Untuk menghindari kegagalan, Vania melakukan survei pasar yang komprehensif di antara pelanggan yang ditargetkan yang membawanya ke kesimpulan bahwa ada permintaan yang tinggi untuk produk kulit berkualitas.
Namun, alih-alih menggunakan bahan kulit tradisional yang terbuat dari kulit binatang, Vania dan adiknya mengembangkan bahan yang mirip dengan kulit dari karung semen bekas. Agar berhasil menembus pasar dengan produk inovatifnya, langkah lain diperlukan. Vania menjelaskan bahwa untuk memenangkan pelanggan potensial dia harus "berbicara dengan mereka dengan bahasa mereka", yang berarti menerapkan kampanye sosial dan pemasaran yang dapat dipahami oleh audiens target. Pada akhirnya dengan produk-produknya dan kampanye yang menyertainya ia berhasil mengedukasi pengguna produknya tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan.