News & Events
Pameran Prangko: Jerman-Indonesia: Berteman melalui Prangko
- Maret 31, 2020
- Posted by: admin
- Category: News

In order to organize a stamp fair which celebrates the friendship between Germany and Indonesia, Wisma Jerman collaborated with the Post Office Kebonrojo. The fair took place under the title Germany-Indonesia: Making Friends Through Stamps on 22nd to 26th of Februari 2020 at the Post Office Kebonrojo. The opening ceremony began with welcome words by Mike Neuber, Managing Director of Wisma Jerman, and Dino Aryadi, Head of the Post Office Kebonrojo. The first highlight of the event was the performance of the Angklung Choir of Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta (YPAB), a school for the visually impaired in Surabaya.
Selanjutnya, tiga kolektor prangko dan salah satu penulis buku "Indonesia melalui Prangko" naik ke atas panggung. Ketiga kolektor itu adalah Christian Kyriss dari Jerman dan Lydia Tandra serta Dennis Purwoko dari Surabaya. Mereka memberi penonton sekilas koleksi mereka dan menjelaskan apa yang membuat mereka tertarik untuk mengumpulkan perangko. Terlebih lagi mereka berbicara tentang bagaimana perangko memungkinkan orang untuk berhubungan dengan orang lain dari seluruh dunia dan dengan demikian menciptakan persahabatan dan meningkatkan minat pada budaya, sejarah, dan banyak lagi yang berbeda.
Mereka diikuti oleh Drs. Valentino Barus yang menekankan karakteristik prangko ini dan memberikan wawasan tentang sejarah perangko pada umumnya dan di Indonesia. Dia kemudian melanjutkan untuk berbicara tentang kisah di balik bukunya "Indonesia melalui Perangko" yang telah diterbitkan dengan dukungan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2015. Pada acara tersebut pengunjung berkesempatan untuk mendapatkan edisi buku yang ditandatangani.
Pameran ini dibagi dalam 16 tema menyeluruh yang mencerminkan Indonesia dan Jerman. Antara lain, topik-topik ini termasuk budaya, hewan, tumbuhan, seni, dan banyak lagi. Beberapa perangko yang dipamerkan terbuat dari bahan yang tidak biasa seperti kayu, keramik dan logam, beberapa istimewa karena kelangkaannya. Pameran ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan persahabatan antara Indonesia dan Jerman dalam banyak aspeknya tetapi juga untuk meningkatkan minat pada perangko itu sendiri, yang belum lama ini adalah satu-satunya cara untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia. Dengan dukungan kantor pos Kebonrojo, para tamu pada upacara pembukaan diundang untuk membuat prangko pribadi mereka sendiri dan membawanya pulang sebagai kenangan. Setelah pembukaan resmi pameran yang disertai dengan hitung mundur, semua tamu, pembicara dan panitia penyelenggara bersama-sama untuk sesi foto.
Hari-hari berikutnya pameran tetap terbuka untuk umum sampai jam malam.