Jerman terkenal dengan musik klasik serta komposernya. Salah satu komposer paling terkenal di akhir periode Baroque adalah Johann Sebastian Bach. Johann Sebastian lahir dari keluarga musik. Banyak nenek moyang dan kerabatnya adalah musisi dan sejak kecil ayahnya dan kerabat lainnya mengajarinya alat musik klasik. Seiring berjalannya waktu, di bawah bimbingan saudaranya ia memperluas eksposur musiknya ke potongan-potongan Italia dan Prancis dan juga melanjutkan formasi musiknya di Lüneburg. Pengalaman belajar ini sangat mempengaruhi gayanya dan membentuk karakteristik uniknya sendiri.
Over a long period, Bach remained relatively unknown. However, since his compositions were re-discovered in the 19th century, he is considered one of the greatest composers in the history of Western music. Preserving and introducing his masterpiece heritage to younger generations is very important. To honour his remarkable achievements, Thüringer Bachwochen were held for the first time in 1992. In 2022, the festival celebrates its 30th anniversary and at the same time commemorates the 500th jubilee of Martin Luther’s first translation of the bible from ancient Greek to German. This not only marked the first time the bible became accessible for common folk, but also became a major foundation for the development of the German language as we know it today.
Menyatukan topik akan menghasilkan kinerja yang komprehensif untuk dinikmati. Aransemen musik Johann Sebastian Bach memiliki hubungan khusus dengan himne Lutheran. Dia sering melakukan interpretasi sendiri tentang himne Lutheran dan mengadopsinya tidak hanya dalam karya vokalnya yang lebih besar, tetapi juga dalam paduan suara empat bagiannya, dan lagu-lagu suci.
Untuk mengenang pentingnya karya Luther 500 tahun yang lalu, festival tahun ini akan diadakan dengan topik "Die Welt übersetzen" (Menerjemahkan Dunia). Thüringer Bachwochen e. V. asosiasi sebagai penyelenggara telah mengundang seniman multidisiplin dari berbagai negara dan latar belakang untuk berkontribusi dalam menerjemahkan karya-karya Bach. Pendekatan ini akan menawarkan cara-cara baru dan inovatif untuk mengalami Bach.
Lebih dari 40 konser di Thuringia dari 8 April hingga 1 Mei 2022, menjanjikan sesuatu untuk semua orang. Kegiatan festival tidak akan diadakan hanya di tempat tetapi juga akan tersedia secara online. Dalam satu bulan, festival ini akan menghadirkan banyak seniman spektakuler dari berbagai disiplin ilmu seperti teater, musik paduan suara, tari dan musik orkestra, semua menafsirkan karya Bach. Salah satu yang menarik adalah penampilan ensemble "Sing and Sign" dari Leipzig. Para musisi di sekitar soprano Susanne Haupt menerjemahkan cantatas Bach ke dalam bahasa isyarat dan dengan demikian melakukan musik suci secara audiovisual dengan tanda-tanda dan visualisasi lainnya tanpa hambatan: Pemain pendengaran dan gangguan pendengaran akan tampil bersama untuk membuat Bach dapat diakses oleh audiens yang mengalami gangguan pendengaran. Konsep baru ini membuat festival dan komposisi Bach lebih inklusif untuk semua orang.